Selasa, 18 Juni 2013

Coretan Tanganku


Berbisik di Dalam Bayangan


Aku berbisik di dalam bayangan
Tangan-tangan arwah ingatanku yang kurus menjulurkan kegelapan
Dingin pecah, meleler di selangkangan cuaca
Rumput-rumput merintih, tapi payudara-payudara gerimis yang buntal menopang kelam
Masa lalu mendekatkan gempa
Kota-kota terbakar, melengangkan jalanan
Sisa-sisa keringat jamur yang kuyup, mengharumkan ajal
Gagak-gagak langit cemerlang berjatuhan,
Menyiulkan kode hitam seratus pertempuran
Kesunyianku menemukanmu seolah selokan-selokan kampong yang gersang
Segera aku onani dengan kelamin terhayat
Pengetahuanku berkhianat pada bulan
Meditasi kupu-kupu selepas senja memanggil taufan
Lintang lapar di kacaukan khayalan
Mayatku sungsang, mengangkat martil dan mengayunkan kekosongan


Suara Hatiku

Jika matamu berat memandangku
Ringankanlah kakimu tuk pergi dariku
Jika bibirmu  terpaksa tersenyum padaku
Relakan wajahmu tuk berpaling dariku
Jika susah melupaklan kesalahanku
Simpanlah lidahmu untuk menghinaku
Tapi…..!!
Andai suatu hari nanti
Telingamu mendengar kematianku
Mungkin hari ini, besok,
Atau hari yang akan dating nanti
Ikhlaskanlah tanganmu untuk mengusungkan jasadku
Dan bisikanlah padaku
Aku telah memaafkanmu
Dan semoga kalimat terakhirmu itu
Dapat menjadi pelita di dalam gelap kuburku
Dan menjadi bantal di tidur panjangku


Ibu

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir-bibir manusia
Dan “ibuku” merupakan sebutan terindah
Kata yang sembarak cinta dan impian,
Manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa
Ibu adalah segalanya ….
Ibu adalah penegas kita di kala lara
Impian kita dalam sengsara, rujukan kita di dalam nista.
Ibu adalah air mata cinta,
Kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi
Siapapun yang kehilangan ibunya,
Ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang selantiasa merestui dan memberkatinya
Alam semesta selalu berbincang di dalam bahasa Ibu
Matahari sebagai Ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai matahari melebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian
Bumi adalah Ibu pepohonan yang bebungaan
Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya
Pepohonan dan bebungaan adalah Ibu yang tulus
Memelihara bebuaan dan bebijian
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud, penuh cinta dan kedamaian.


Kebesaran-Mu

 Diriku bukanlah orang yang sempurna
Bukan juga orang yang ingin sempurna
Aku hanya ingin menjadi orang yang bias mengakui kesempurnaanmu
Aku takut dengan-Mu …..!!!
Aku takut dengan kebesaran-Mu
Aku takut membuat-Mu murka karena tingkahku
Ya Allah …… Brilah aku ketabahan
Ketabahan menjalani hidup yang engkau berikan padaku
Hidup yang telah kau hadirkan dalam hidupku
Hidup yang tak pernah ku ketahui
Sampai akhir waktunya nanti.
Aku hanya mampu Bersipuh dihadapan-Mu
Aku hanya mampu mengharapkan belas kasih-Mu
Aku hanya mampu mengharapkan maaf dan ampun-Mu
Berilah hambamu kemuliaan
Kemuliaan di sisi-Mu dan RASULULLAH
Letakkanlah aku di sisi orang kesayangan-Mu
Ridhoilah semua perbuatanku sehari-hari.


Izinkanlah Hamba Berubah

Ya Allah …….
Ampunilah hambamu yang tak berdaya ini
Yang selalu turuti hawa nafsu
Ada sedikit pengetahuan tertanam
Tapi segunung ajakan kiri selalu menghantui
Ya Allah ……
Hamba ingin menjadi hambamu sejati
Tapi mengapa ruh kekuatan belum juga tiba ?
Mengapa diri ini masih seperti yang dulu
Yang tak berkembang, yang tak beranjak, yang tak melaju menjemput masa depan
Mengapa diri ini masih berdiam diri, dan takluk dalam goresan birahi ?
Ya Allah …….
Sirami kepadanya cahaya kekuatan-Mu
Untuk mengusir bisikan-bisikan palsu
Menepis pikiran-pikiran tak etika
Biar ia menjadi lebih baik dan lebih merendahkan diri
Berikan kepadanya kesadaran, sebenar-benarnya kesadaran
Ya Allah … Hanya Ridho-Mu yang abadi dan sejati
Ya Allah … Saksikan dan dukunglah niat hamba yang tak berdaya ini
Untuk berubah dan perbaiki diri karena sesungguhnya hamba ingin bertaubat
Hamba mengakui bahwa hamba sering mengingkar janji
Maka hamba meminta maaf-Mu terbuka tiap waktu.
=============================================